Efektivitas Sistem Kamar Sebagai Model Pencegahan Viktimisasi Struktural Dalam Pemeriksaan Kasasi Pidana

Nur Syarifah(1), Mohammad Kemal Dermawan(2),


(1) Universitas Indonesia
(2) Universitas Indonesia

Abstract


This article aims to examine the effectiveness of the Chamber System in the Supreme Court. The focus problem in this research is on which aspects the Chamber System has succeeded in preventing structural victimization and on which aspects this system needs to be improved to achieve unity in the application of law and consistency of decisions. This study uses theory of prism of crime, theory of crime prevention and theory of effectiveness. The data were collected through literature study and interviews which then analysed through a qualitative approach. This study concludes that the Chamber System has not yet effective in preventing the structural victimization, so it requires improvement in several aspects.

 


Keywords


Chamber System; Crime Prevention; Structural Victimization; Cassation.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, A & Bahiej, A (2016). Dasar Pertimbangan Putusan Kasasi Hakim Agung Artidjo Alkostar Dalam Kasus-Kasus Korupsi Tahun 2013-2015. Jurnal Supremasi Hukum Fakultas Hukum dan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 5 (1): 190-221.

Agustina, S. Saputra, R. Eleison, A & Hernowo, A. (2016). Penjelasan Hukum Tentang Unsur Perbuatan Melawan Hukum Dalam Tindak Pidana Korupsi. Jakarta: LeIP.

Aziezi, T. (2020a). Meluruskan Kembali Konsep Penjatuhan Pidana Kurungan Pengganti Denda Dalam Tindak Pidana Perikanan di Indonesia. Diunduh di https://kanggurumalas.com/2017/05/04/meluruskan-kembali-konsep-penjatuhan-pidana-kurungan-pengganti-denda-dalam-tindak-pidana-perikanan-di-indonesia/ tanggal 4 Januari 2021.

Aziezi, T.. (2020b). Mengembalikan Kerugian Negara Melalui Konsistensi Putusan tentang Perampasan Harta Benda Sebagai Pelaksanaan Pidana Denda Pajak. Diunduh di https://kanggurumalas.com/2017/09/14/tindak-pidana-pajak-delik-fiskal-yang-terlupakan-mengembalikan-kerugian-negara-melalui-perampasan-harta-benda-sebagai-pelaksanaan-pidana-denda-pajak/ tanggal 4 Januari 2021.

Freilich, Joshua.D, dan Newman, R. Graeme. (2017). Situational Crime Prevention. Diunduh di https://oxfordre.com/criminology/criminology/view/10.1093/acrefore/9780190264079.001.0001/acrefore-9780190264079-e-3 tanggal 4 Januari 2021

Gosita, A. (2018). Masalah Korban Kejahatan. Cetakan kedua. Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti.

Mustofa, M. (2019, 21 Desember). Hukum dan Keadilan Sosial. Bahan kuliah Sosiologi Hukum Lanjutan. Depok: Program Pascasarjana Departemen Kriminologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Peters, A.A.G & Siswosoebroto. (1988). Hukum dan Perkembangan Sosial, Buku I, Jakarta: Sinar Harapan.

Mahkamah Agung. (2008). Laporan Tahunan 2008. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2009). Laporan Tahunan 2009. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2010). Laporan Tahunan 2010. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2010). Cetak Biru Pembaruan Peradilan 2010-2035. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2011). Laporan Tahunan 2011. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2012). Laporan Tahunan 2012. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2013). Laporan Tahunan 2013. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2014). Laporan Tahunan 2014. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2015). Laporan Tahunan 2015. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2015). Laporan Kunjungan Kerja Mahkamah Agung ke Hoge Raad, Jakarta.

Mahkamah Agung. (2016). Laporan Tahunan 2016. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2017). Laporan Tahunan 2017. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2018). Laporan Tahunan 2018. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2018). Kunjungan Kerja Hoge Raad ke Mahkamah Agung, Jakarta.

Mahkamah Agung. (2019). Laporan Tahunan 2019. Jakarta.

Mahkamah Agung. (2020). Laporan Tahunan 2020. Jakarta.

Puspita, D., dan Gusnita, C. (2019). Analisis Viktimisasi Struktural Terhadap Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Kabupaten Indramayu Desa Juntinyuat. Jurnal Anomie Universitas Budiluhur .1 (1-12).

Ryandika, Muhammad Sabil dan Jatmiko Wirawan. (2015). Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2239 K/Pid.Sus/2012: Penerapan Peran Hakim Agung Sebagai Judex Juris Dalam Perkara Pidana. Jurnal Penelitian Hukum Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. 2 (2): 90-104.

Shitreet, S. (1985). Judicial Independence: New Conceptual Dimensions And Contemporary Challenges. Judicial Independence: the Contemporary Debate. Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishers

Schur, E. M. (1968). Law and Society: a Sociological View. New York: Random House.

International Bar Association. (1982). Standar Minimum Independensi Peradilan/Code Of Minimum Standards Of Judicial Independence.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Lembaran Negara No. 76 Tahun 1981, Tambahan Lembaran Negara No. 3209.

Indonesia Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Lembaran Negara No. 157 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Tahun No. 5076.

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 142/KMA/SK/IX/2011 tentang Pedoman Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung.

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 17/KMA/SK/2012 tentang Perubahan Pertama SK KMA No. 142/KMA/SK/IX/2011 tentang Pedoman Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung.

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 112/KMA/ SK/VII/2013 tentang Perubahan Kedua SK KMA No. 142/KMA/SK/IX/2011 tentang Pedoman Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung.

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 213/ KMA/SK/XII/2014 tentang Pedoman Penerapan Sistem Kamar di Mahkamah Agung.

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 155/KMA/SK/XII/2012 tentang Pemberlakuan Template Putusan MA

Indonesia. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 119/KMA/SK/VII/2013 tentang Penetapan Hari Musyawarah dan Ucapan pada Mahkamah Agung.

Indonesia. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 206 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan

Indonesia. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2012 tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas bagi Pengadilan

Indonesia. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Elektronik sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali.

Indonesia. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 14 Tahun 2010 tentang Dokumen Elektronik sebagai Kelengkapan Permohonan Kasasi dan Peninjauan Kembali.




DOI: https://doi.org/10.34007/jehss.v4i4.1028

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

Publisher: Mahesa Research Center

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International Public License